Kuacungkan jari tengah teruntukmu
Yang slalu mngucapkan maaf palsu
Atas salah yang selalu ada pembenarnya
Padahal itu hanya omong kosong
Ini pantatku...silakan kau jilat
Agar kau tau bagaimana rasanya tinja
Yang sesungguhnya kau pun punya
Namun spertinya punyaku lebih nikmat
Inginkah kau kulukis
dengan cat sperma kental
yang baru keluar dari kemaluanku
agar jadi karya,,,dimana monalisa berhenti tersenyum
seperti itulah jalan kehidupan
dimana katak selalu melompat tak tau arah
dan lumba-lumba pun berenag dengan gaya bebas
menuju keegoisan yang semakin tak tau diri
_Alkautsar Ali Parembai
Jogjakarta, 26 Nov 2010
Nusantara Cafe_
0 komentar:
Posting Komentar