Malam Budaya Indonesia 2012 Pukau Penonton Tari Saman jadi salah satu penampilan terbaik pada malam budaya ini.

Rabu, 27 Februari 2013



VIVAnews - Persatuan Pelajar Indonesia Universiti Sains Malaysia (PPI-USM) kembali membuat penuh Dewan Budaya USM, dengan menggelar acara Indonesian Cultural Night (Malam Budaya Indonesia) 2012. Acara yang berlangsung lebih kurang tiga jam ini, dihadiri oleh pelajar dari berbagai negara seperti Iran, India, Pakistan, China, Korea, Jerman, dan negara-negara lainnya.
Lebih kurang 400 orang menyaksikan pertunjukan ini, termasuk di antaranya Konsulat Jenderal Republik Indonesia, para tamu undangan yang merupakan wakil dari USM, Konsulat Jepang, dan Thailand. 
Indonesian Cultural Night 2012 dimulai dengan sambutan ketua panitia, Karina Aristi, kemudian dilanjutkan dengan sambutan Sekretaris Jenderal PPI-USM yang dalam hal ini mewakili ketua PPI, serta Chilman Arisan, Konsulat Jenderal Republik Indonesia Penang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan oleh tarian Tor-tor dari Sumatera Utara, yang mengiringi pemukulan gong sebagai pertanda dibukanya acara secara resmi. Dalam sambutannya, Elviandi selaku Sekretaris Jenderal PPI-USM menyampaikan gambaran singkat mengenai Indonesia, yang sarat akan keanekaragaman budaya yang beberapa di antaranya telah diakui secara resmi oleh UNESCO.
Keanekaragaman inilah yang coba diangkat melalui acara yang bertema, Dari Sabang Sampai Merauke. Melalui malam budaya ini, masyarakat USM diharapkan dapat lebih mengenal budaya Indonesia, serta menikmati penampilan kesenian tradisional dan kuliner khas Indonesia.
Pagelaran budaya dimulai dengan medley nusantara. Medley ini menampilkan lagu-lagu daerah Indonesia, yang dibawakan khusus oleh grup musik angklung asal Bandung, Arumbacoustic Gumiwang. Tari Wirayuda dan tari Topeng dari Jawa menambah semarak acara selanjutnya.
Tari khas Indonesia ini dibawakan oleh mahasiswa pertukaran pelajar dari berbagai universitas di Indonesia, di bawah asuhan Junaidi, salah satu mahasiswa doktoral di Farmasi USM. Grup band PPI-USM juga hadir dengan membawakan lagu daerah Kalimantan, yaitu Kotabaru dan Ampar-ampar Pisang versi modern.
Tepuk tangan penonton kembali membahana ketika grup tari Saman PPI-USM tampil memukau dengan gerakan yang enerjik. Selanjutnya, Arumbacoustic Gumiwang dan band PPI-USM kembali tampil dengan membawakan lagu populer Indonesia.
Mahasiwa pertukaran pelajar dari Indonesia juga kembali berpartisipasi dengan menampilkan kitchen percussion (perkusi alat-alat dapur), di bawah asuhan Junita Batubara, mahasiswa doktoral sekolah seni di USM. 
Acara ini ditutup dengan tari Sajojo dan Poco-poco, yang juga mengundang penonton untuk ikut menari bersama di atas pentas. Salah satu penonton yang berasal dari Stuttgart, Jerman, sangat gembira danexcited, karena dapat ikut menari bersama. "Penutupan yang sangat berkesan," ujarnya.
Seorang mahasiswa Teknologi Industri asal Iran dan mahasiswa Farmasi asal Malaysia, menyatakan kekaguman mereka terhadap tari Saman PPI-USM, dengan gerakan yang sangat cepat dan unik. Tari Saman adalah salah satu penampilan terbaik pada malam budaya ini, begitu komentar mereka. (art)
• VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar